Mpox, penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah menjadi perhatian global setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan penyakit ini sebagai Darurat Kesehatan Global pada Juli 2022. Keputusan ini diambil mengingat penyebaran penyakit yang cepat dan meluas di berbagai negara, serta potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai Mpox, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya.

Apa Itu Mpox?

Mpox adalah penyakit viral yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan dapat menyebar dari orang ke orang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Mpox, yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus, sama dengan virus cacar. Virus Mpox pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 pada monyet di Denmark, dan kasus pertama pada manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Virus Mpox dapat menginfeksi berbagai spesies hewan, termasuk monyet, tikus, tupai, dan landak. Penularan pada manusia biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau bahan kontaminasi dari hewan yang terinfeksi.

Penularan antar manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan bahan yang terkontaminasi, seperti pakaian, seprai, atau peralatan medis.

Gejala Mpox

Gejala Mpox biasanya muncul dalam waktu 7-14 hari setelah terpapar virus. Gejala awal biasanya ringan dan menyerupai flu, seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Beberapa hari setelah gejala awal muncul, lesi kulit akan mulai muncul. Lesi ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh yang berisi cairan. Lepuh ini kemudian akan mengering dan membentuk keropeng yang akan hilang dalam waktu 2-4 minggu.

Lesi kulit dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, tangan, kaki, dada, punggung, dan alat kelamin. Lesi ini biasanya terasa gatal atau nyeri.

Penyebab Mpox

Mpox disebabkan oleh virus Mpox, yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus. Virus ini memiliki struktur DNA dan dapat bertahan hidup di lingkungan selama beberapa hari. Virus Mpox dapat menginfeksi berbagai spesies hewan, termasuk monyet, tikus, tupai, dan landak.

Penularan pada manusia biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau bahan kontaminasi dari hewan yang terinfeksi. Penularan antar manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Cara Pencegahan Mpox

Pencegahan Mpox sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. Berikut beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi: Jika Anda bepergian ke daerah yang diketahui memiliki kasus Mpox, hindari kontak dengan hewan liar, terutama monyet, tikus, tupai, dan landak.
  • Cuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama setelah kontak dengan hewan, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi.
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi: Jika Anda terpapar dengan orang yang terinfeksi Mpox, hindari kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan mereka.
  • Gunakan alat pelindung diri: Jika Anda perlu merawat orang yang terinfeksi Mpox, gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, masker, dan baju pelindung.
  • Vaksinasi: Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap Mpox. Vaksin ini tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus, seperti pekerja kesehatan dan petugas laboratorium.
  • Pengobatan: Jika Anda mengalami gejala Mpox, segera hubungi dokter. Pengobatan biasanya melibatkan perawatan suportif, seperti obat pereda nyeri dan demam.

Pengobatan Mpox

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Mpox. Pengobatan biasanya melibatkan perawatan suportif, seperti obat pereda nyeri dan demam, serta perawatan untuk mencegah komplikasi.

Perawatan suportif:

  • Obat pereda nyeri dan demam: Acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin) dapat membantu meredakan nyeri dan demam.
  • Cairan: Penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan, seperti air, jus, atau minuman olahraga.
  • Istirahat: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda pulih.

Perawatan untuk mencegah komplikasi:

  • Antibiotik: Antibiotik dapat diberikan untuk mencegah infeksi bakteri sekunder, yang dapat terjadi jika lesi kulit terinfeksi.
  • Perawatan kulit: Lesi kulit dapat diobati dengan salep atau krim untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri.
  • Vaksinasi: Vaksin cacar dapat diberikan untuk membantu mencegah penyakit yang parah atau kematian.

Dampak Mpox

Mpox dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:

  • Infeksi bakteri sekunder: Lesi kulit dapat terinfeksi bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius.
  • Pneumonia: Virus Mpox dapat menyebabkan pneumonia, yang dapat mengancam jiwa.
  • Ensefalitis: Virus Mpox dapat menyebabkan peradangan pada otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.
  • Kematian: Mpox dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Kesimpulan

Mpox adalah penyakit viral yang dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian. Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan dari orang ke orang. Pencegahan Mpox sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.

Untuk mencegah Mpox, hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi, cuci tangan secara teratur, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, gunakan alat pelindung diri, dan pertimbangkan untuk divaksinasi. Jika Anda mengalami gejala Mpox, segera hubungi dokter.

Baca Berita Terlengkap Dan Terupdate Di PAFI Kabupaten Sumenep pafikabsumenep.org 

FAQ

1. Apa perbedaan antara Mpox dan cacar?

Mpox dan cacar disebabkan oleh virus yang sama, tetapi Mpox jauh lebih ringan daripada cacar. Gejala Mpox biasanya lebih ringan dan tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap Mpox.

2. Apakah Mpox dapat disembuhkan?

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk Mpox. Pengobatan biasanya melibatkan perawatan suportif, seperti obat pereda nyeri dan demam, serta perawatan untuk mencegah komplikasi.

3. Apakah Mpox berbahaya bagi anak-anak?

Mpox dapat berbahaya bagi anak-anak, terutama anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun atau anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Anak-anak mungkin lebih rentan terhadap komplikasi serius, seperti pneumonia dan ensefalitis.

4. Bagaimana cara mengetahui apakah saya terinfeksi Mpox?

Jika Anda mengalami gejala Mpox, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, atau lesi kulit, segera hubungi dokter. Dokter dapat melakukan tes untuk mengkonfirmasi diagnosis.